Mengenal Festival Lembah Baliem Dari Papua Indonesia

Tak Berkategori

Mengenal Festival Lembah Baliem Dari Papua Indonesia

Okt 16, 2022 by admin

Suku utama yg mendiami Lembah Baliem yg latif pada dataran tinggi tengah Papua adalah Suku Dani, Suku Yali serta Suku Lani.

Meski sekarang sudah terkini, suku Dani masih sangat memegang teguh tradisi serta norma adat mereka, terutama pakaian kaum laki-laki .

Bahkan di iklim pegunungan yang sejuk ini, laki-laki hanya mengenakan labu penis, yg dikenal sebagai koteka, meskipun dilengkapi menggunakan hiasan kepala burung cendrawasih atau bulu kasuari yg rumit, sedangkan wanita mengenakan rok serat rumput atau pakis (sali atau saly) yg disampirkan pada pinggang.

Mengenal Festival Lembah Baliem Dari Papua Indonesia

Serta buat membawa babi atau panen ubi jalar, para wanita membawa tas tali, yang diklaim noken, digantungkan pada dahi mereka. buat mempertahankan desa mereka atau menyerang orang lain buat membalas anggota suku yang terbunuh, suku Dani berlatih perang biasa.

Namun, para antropolog mencatat bahwa “perang Dani” lebih ialah tampilan kecakapan dan kemewahan sandang dan dekorasi daripada perang habis-habisan buat membunuh musuh.

Peperangan Dani menampilkan kompetensiĀ sbobet serta kegembiraan, daripada keinginan buat membunuh. Senjata yang dipergunakan artinya tombak panjang, berukuran 4,5 meter, serta busur dan anak panah.

Paling seringkali, sang sebab itu, ada lebih poly yang terluka daripada yg terbunuh, serta yg terluka dengan cepat dibawa keluar asal lapangan.

Waktu ini, pertempura-puran tiruan Dani diadakan setiap tahun pada Festival Lembah Baliem pada Wamena selama bulan Agustus (lihat Kalender acara).

Pada pesta ini, yang menonjolkan pertempura-puranĀ  antar suku, Dani, Yali, dan Lani mengirim prajurit terbaik mereka ke arena, mengenakan pertanda kebesaran terbaik mereka. Festival ini dilengkapi dengan Pesta Babi, mengolah Tanah dan musik dan tarian tradisional.

Simulasi perang suku akan dilaksanakan selama 2 hari yang dilakukan oleh lebih kurang 26 kelompok yg terdiri dari 30-50 pejuang. Adegan pertempretensin ini diiringi sang musik tradisional Papua yg dianggap Pikon.

Pikon ialah alat musik yg terbuat berasal kayu yg membuat bunyi ketika ditiup. suara itu menciptakan musik kalem yg indah . tidak banyak orang yang bisa memainkan indera musik ini sebab membutuhkan keahlian khusus. Anda akan melihat poly pertunjukan menarik pada Festival Lembah Baliem 2019.

Diselenggarakan oleh Kabupaten Jayawijaya, Festival Budaya Lembah Baliem bertujuan buat memperkenalkan dan melestarikan nilai-nilai budaya suku tata cara Lembah Baliem Papua.

Festival ini akan dimeriahkan menggunakan banyak sekali pertunjukan seni dan budaya yang menarik, diantaranya tarian tradisional Papua, balap babi, lomba lempar tombak rotan pura-puradan, permainan tombak sikoko, pertunjukan musik tradisional Papua dan masih banyak lagi.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *