Banyaknya Pulau di Indonesia memang memberi keuntungan tersendiri. Salah satunya adalah keindahan dan pesona alam yang kami memiliki sanggup menarik para wisatawan yang ada di negara lain di seluruh dunia. Seperti adanya Pulau Lembeh, pulau yang menjadi primadona wisata bahari di Sulawesi Utara. Banyak wisatawan lokal dan juga masyarakat khas Indonesia timur ataupun mancanegara yang juga mengakui keindahan yang dimilikinya. Tahun 2014 sendiri BPS Kota Bitung telah merilis knowledge yang secara formal membuktikan bahwa Pulau Lembeh memiliki 92 spot untuk menyelam.
Daya Tarik dan Keindahan Pulau Lembeh
Titik selam yang banyak di Pulau Lembeh ini menjadi tidak benar satu alasan menarik mengapa banyak wisatawan berkunjung untuk berwisata. Banyaknya titik selam ini juga dihuni bersama sekitar 300 famili binatang bawah laut dan puluhan ribu spesies yang ada di dalamnya. Spesies yang paling menjadi primadona adalah mini octopus. Tetapi spesies lain juga tak kalah menariknya, layaknya Nudibranch, Pigmy Seahorse, Hairy Frogfish hingga Flamboyant Sotong.
Para pengunjung yang berkunjung bisaa melingkari pulau dan mengunjungi sebagian satu} spot selam memanfaatkan kapal nelayan. Tetapi mesti menyewa, ya! Untuk satu kali jalur harga yang dipatok sekitar Rp. 200.000 hingga Rp. 300.000. Namun sebaiknya juga melaksanakan negosiasi bersama pemilik kapal kala akan menyewa. Hal ini untuk menahan adanya pihak yang dirugikan.
Selain Bunaken yang telah lebih dulu terkenal, Jokowi juga memuji Pulau Lembeh yang terdapat salah satu tempat bermain judi https://clickbet88new.asia/ disana ! disebutnya memiliki pesona keindahan yang tak kalah bersama Bunaken. Sampai-sampai Jokowi mengunggah foto dan mempromosikan Pulau Lembeh di account Instagramnya. “Sulawesi Utara tidak cuma memiliki Taman Nasional Bunaken di Teluk Manado, tetapi juga Pulau Lembeh. Pulau ini memiliki pesona keindahan pantai, resor, juga lokasi penyelaman di lautnya,” tulis Jokowi di Instagram.
Ekowisata Mangrove Pintu Kota
Pintu Kota terdapat di Pulau Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara. Banyak orang yang tidak jelas tempat wisata bersama luas 4 hektar yang diresmikan terhadap 11 November 2015 ini. Di Desa Ekowisata Mangrove Pintu Kota tumbuh 4 macam tanaman bakau yaitu, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Soneratia caseolaris dan Soneratia alba.
Mengenai fasilitas, di sediakan tempat parkir kendaraan roda empat, meskipun terbatas. Terdapat trek atau jalanan terbuat berasal dari kayu yang dibangun terasa berasal dari pantai menembus hutan mangrove mengarah ke gerbang Pintu Kota judi idn poker online.